3 Januari 2013

Sepanjang Kereta

Sepanjang Kereta

Duduk di kursi busa tegak yang empuk
Menatap jendela kaca basah tempias hujan
sepanjang malam ini mereka turun pelan-pelan
Malam kegembiraan
Bunga api di langit berawan hitam
Sahut menyahut terompet meneriakkan
Tahun yang baru telah datang

Si kakek meraba dengan payungnya
Terantuk kaki-kaki yang terjulur
Tengadah tangan ke kanan kiri
Barangkali ada hati ikhlas berbagi
Beberapa perak dia ucapkan terima kasih dan doa keselamatan
Tanpa itu kakinya sabar melangkah pergi

dimana engkau akan turun
tak tahu atau memang tak perduli
Karena memang dimana pun sama saja
angkasa adalah atapmu, tanah adalah peraduanmu
Kemanakah engkau menuju?

Bunga-bunga api di angkasa
Bersahutan terompet berteriak

Apa beda tahun ini dengan tahun yang silam
Apa beda bulan ini dengan bulan lalu
Apa beda pekan ini dengan pekan lalu
Apa pula beda tanggal tiga puluh satu dengan tanggal satu
Ketika tangan-tangan masih tengadah
Ketika kaki-kaki kecil itu masih diseret
Ketika badan yang renta masih berkelana
Sepanjang kereta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar