25 November 2011

Wisuda STAN 2011 : part 1

Kalo berbicara tentang Wisuda STAN 2011 hari ini, kayaknya udah basi, tapi ga apa apa deh, ga semua orang nulis dan ga semua punya cerita yang sama. Oke mas bro mbak sis, met nyimak :D
Perhelatan akbar yang menandai kelulusan mahasiswa dari jenjang perguruan tinggi adalah wisuda. Meskipun sebenarnya acara yang lebih sakral adalah yudisium dimana mahasiswa dicabut status kemahasiswaannya secara resmi, acara wisuda seakan-akan menjadi klimaks yang ditunggu-tunggu.

Begitu pula di STAN. Siapa yang lupa dengan eksodus besar-besaran mahasiswa Akuntansi ke lapangan A pada bulan puasa lalu demi jatah 2 pendamping? Yaps, keriuhan untuk mendaftarkan diri dimulai bahkan sebelum tengah malam, sekitar jam 11 malam. Kedatangan beberapa gelintir mahasiswa tersebut memicu efek berantai informasi yang mengalir melalui berbagai media komunikasi dan jejaring sosial. Walhasil, bagaikan semut merubung gula, mahasiswa yang tadinya sok tenang tiduran di kos ikut terprovokasi oleh berita panas tersebut. Temen kos yang udah pada masuk kamar, matiin lampu, bersiap menunaikan semedi, langsung rebut-ribut aja pas ada jarkom kalo udah ada beberapa oknum mahasiswa melakukan start dini. Akhirnya, mereka berbondong-bondong menuju lapangan A. Dari berbagai cerita yang beredar, ternyata perjuangan yang tinggi ga Cuma ditunjukkin sama yang laki-laki aja. Para mahasiswi juga bersemangat mengejar urutan dengan dating lebih awal padahal masih malam hari. Woow-nya lagi, mbak-mbak yang sehari-hari terlihat anggun, berani memanjat pintu gerbang Kalimongso yang terkunci. Sedangkan mereka yang berdomisili di seputaran ceger, dan sialnya ga ada kendaraan, terpaksa jogging malam. Bener kan, anak STAN rajin olahraga, panjat gerbang sama jogging malam*eh

Bukan tanpa sebab, migrasi massa yang cukup terbesar tersebut dipicu oleh kejadian yang nyaris sama dialami anak-anak Pajak. Jumlah mahasiswa Pajak sendiri merupakan nomor dua terbanyak di belakang Akuntansi. Beberapa hari sebelumnya, saat pendaftaran Wisuda spes Pajak dilakukan, mahasiswa-mahasiswa juga dating lebih awal, walaupun ga seserem anak Akun. Anak Pajak banyak yang dating sebelum Subuh. Bahkan saya curiga ada yang sahur di kampus :D. Nah, fenomena ini nampaknya jadi pelecut semangat anak-anak spes lain. Misalnya, spes Kebendaharaan Negara sendiri kehabisan jatah 2 pendamping kira-kira jam 06.30. Usut punya punya usut, beberapa orang emang udah menanti panitia wisuda sejak subuh. Pantesan saya yang bangun jam 7 udah kehabisan XD.

Karena dikhawatirkan akan terjadi kekisruhan dalam mengoordinasi pendaftaran mahasiswa kalung biru, PSAK sebagai tim suksesnya, berinisiatif buat ngebantu panwis dalam menertibkan antrean. Ngaruh atau ga, banyak mahasiswa akhirnya memiliki ide brilian untuk dating sebelum tengah malam. Untunglah akhirnya semuanya berjalan lancar.

Meskipun ga semua dapet jatah dua pendamping, tapi mahasiswa bias memaklumi dan menerima. Beberapa pulang dengan bermuram durja, ada pula meneteskan air mata. Tapi jangan berduka mahasiswa, perjuanganmu bagi orang tua sungguh luar bias. Apabila di sana orang tua mu mengetahuinya, mereka akan tersenyum dan menepuk pundakmu dengan bangga. :DOrang tua emang penyemangat yang hebat banget :D

Bersambung dulu yah…kita ketemu di tulisan sellanjutnya..Man jadda wa jadda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar