16 April 2011

Sebuah Sore Dalam Angkutan Kota

Tiap hari kulihat manusia berpindah kesana kemari
Menenteng harapan di pagi hari, dan tertunduk lelah pulangnya
Pagi terlihat indah dengan mataharinya
Keindahan rutinitas bukan?

Jalan-jalan kian jenuh dengan arus lalu lalang
Mobil-mobil cepat malah menghambat
Motor-motor kecil menyelip menghina
Akhirnya si merah menghentikan mereka juga
Panas, muak, marah, tapi perut harus terisi
Dan jalan-jalan tak hirau pada mereka yang melambat
Minggir atau maaf..Anda terlindas

Bila senja tiba, mereka pulang bertemu dengan kasur dan televisi
Melepas penat dengan melihat kepura-puraan layar kaca
Memaki-maki harga yang tak pernah istirahat,selalu saja melompat

Aku di sini, di samping sopir yang menghisap tabung asap
Aku di sini, berpikir lagi
Apa guna memikirkan semua?
Aku tidur saja,dihembusi asap sopir pembakar uang setorannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar