12 Mei 2010

Aku Hanya harus Memaksamu

Ada suatu nasihat “Jangan pernah lelah berbuat baik.” Oh, suatu nasehat yang amat sangat bagus…tapi menurutmu apakah benar bila ada yang berkata “jangan pernah lelah menerima kebaikan”??
Seorang teman bilang dirinya akan bahagia bila orang yang dia cintai bahagia, meskipun tanpa dirinya. Saya yakiin itu benarbenar datang dari hatinya, tapi saya masih nggak mengerti bagaimana dia bisa. Apakah memang perasaan nggak harus dimengerti? Pengorbanan dan kebaikan ga harus dimengerti tapi dilaksanakan??
Setelah dia berkata itu, saya mencoba menirunya. Mendapattkan kebahagiaan dari kebahagiaan orang lain. Kita harus memberi untuk mendapatkan.
Terkadang itu berhasil, sering kali pula harus memaksa diri untuk tersenyum. Bukan pujian yang diharapkan,sungguh,mungkin hanya sedikit kata terimakasih. Secuil kata itu bisa menunjukkan keberadaan. Kamu ada, kamu diakui…
Saya tahu saya tidak tidak tidak pernah cukup baik untuk diberi semua hal yang saya inginkan. Saya tahu semua yang telah dikaryakan dan dikorbankan tidak menjadi alasan saya pantas untuk semua itu.
Manakah Tuhan yang akan Engkau berikan padaku?
Itu adalah rahasia besar. Saya hanya akan tahu, ketika sampai di suatu titik saya berhasil mendapatkannya. Dan saya juga hanya akan tahu, ketika saya telah sampai di ujung jalan tanpa menemui apa yang saya inginkan. Misteri besar,..
Dosen tadi bilang..apa yang kita capai nggak akan jauh-jauh dari apa yang kita cita-citakan. Tentu saja, tapi ingat..Apa yang kita inginkan nggak akan jauh dengan apa yang kita usahakan.
Akan selalu lebih mudah berurusan dengan kepentingan diri sendiri daripada dengan kepentingan orang lain. Apakah hidup memang kompetitif dalam mencapai impian?
Apakah setiap hal yang kita dapat nanti sama saja dengan setiap hal yang orang lain gagal meraihnya?
Seperti opportunity cost dengan subjek yang berbeda.
Kita kuliah di suatu universitas dengan menyisihkan satu orang yang berkeinginan sama..
Tapi ego berteriak,.Hey,itu adil..itu hakmu!!!
Kamu telah berusaha dengan jujur dan baik..lupakan orang lain dan pikirkan dirimu sendiri!!
Tetapi apakah itu beneran adil? Tetapi apakah selalu ada keadilan di dunia ini?
Kesimpulan gila…”Orang lain akan bahagia jika aku bahagia”…
Bukankah ini sebuah lingkaran..hanya siapa dulu yang berhak bahagia, dirimu sendiri atau orang lain…toh, semua bahagia, hanya tidak bersamaan…paling sempurna kita bahagia bersama..
Ada suatu alasan bagus untuk berhenti menyalahkan orang lain. Kegagalanmu bukan karena

Tidak ada komentar:

Posting Komentar