7 Februari 2013

Jumat yang "Indah"

Hari Jumat tiba dengan segala keceriaan. Mengapa? Ada banyak alasan. Karena esoknya adalah weekend saat kita bisa santai sepuasnya. Malas-malasan. Karena Jumat adalah hari olahraga, Anda bebas mau futsal, badminton, jogging, ngepel, bahkan nguras sumur pun silakan. Yang penting olahraga. Main bola di layar monitor mungkin juga termasuk olahraga. Olahraga jari.

Jumat minggu lalu lebih spesial lagi. Sebab sehari sebelumnya, para pegawai berbondong-bondong mengikuti acara outbond. Hanya segelintir anak baru yang mengemban tugas ikut menyukseskan acara  outbond tersebut. Sebagian yang lain menjaga markas.

Seperti jumat-jumat lainnya, termasuk jumat kliwon, jogging adalah pilihan bijaksana. Beberapa memilih bermain tenis. Karena bermain tenis membutuhkan lapangan yang terlalu besar, mereka akhirnya ber-tenis meja. Olahraga sampingannya mas Ronaldo ini memang menarik dan membutuhkan skill mumpuni. Seru pastinya.

Kantor sepi di hari Jumat. Semua berjalan indah. Indah sekali.

Tak ada yang menyangka, jumat itu adalah jumat keramat. Setelah salat Jumat, beberapa teman iseng mengisi waktu luang dengan mempraktikkan ilmu IT. Menghubungkan antara satu PC dengan PC lainnya. Untuk menguji apakah koneksi tersebut gagal atau berhasil, dipilihlah suatu aplikasi ternama, biasa disebut CS alias Counter Strike. Isinya tembak tembakan.
dari sini
Bermain game CS. Dan saya ngomik di pojokan.

Semuanya berjalan indah. Sampai tak dinyana, seorang bos muncul tiba-tiba. Tanpa basa basi bisa, beliau bersabda agar seluruh aplikasi di-close. Siapa berani membantah sabda sang bos?

Ternyata rasa deg-degan kami tidak berakhir sampai di situ. Seorang teman membawa kabar sore-sore. Kami kira kabar gembira tentang honor yang sudah cair, ternyata kabar bahwa kami diminta berkumpul di ruang rapat hari Senin jam 08.00 tepat. Titik.

Karena insiden tadi siang? Siapa yang tahu sampai hari Senin tiba.

Sayangnya (atau untungnya) pertemuan di hari Senin dibatalkan. Walhasil, kita ga tahu apa yang sebenarnya ingin disampaikan. Mungkin kenaikan gaji (Aamiiin).

Mungkin karena ketidakterlibatan saya dalam insiden itu, saya tidak mengambil pelajaran. Saya digrebek membaca komik. 
Pelajaran yang saya ambil, bacalah komik di tempat yang aman.

Mungkinkah penempatan sebentar lagi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar