2 Desember 2011

Belanja Tepat vs Diskon


Pagi-pagi tadi, saya iseng nyetel tv. Kecantol di KompasTV, salah satu stasiun televisi swasta yang masih newbie, tapi ga kalah berkualitas. Ada dialog interaktif yang menarik, bertopik belanja dan diskon besar-besaran. Berguna banget kayaknya buat yang udah kerja atau bentar lagi kerja.
Boleh disimak yee..bagi yang ga sempet nonton 

Di Negara-negara maju kini muncul penyakit yang berjangkit di tengah-tengah masyarakat. Namanya keren, shopaholic, a.k.a ketagihan belanja. Penyakit satu ini juga mulai menular ke masyarakat Indonesia. Apalagi didukung dengan fenomena diskon besar-besaran di mall-mall yang bertebaran bagaikan jamur dimusim hujan. Konon, di ibukota ini kita ga perlu hafal tuh nama-nama tempat, yang penting kita tau mall-mall -nya,hahaha..

Sebenarnya fenomena diskon di pusat perbelanjaan modern tidak hanya di pertengahan tahun atau akhir tahun. Hampir sepanjang tahun adaaaa diskon, disesuaikan dengan tanggal merah di kalender kita. Kebiasaan cuci gudang di pertengahan dan akhir tahun ini berasal dari Negara-negara yang memiliki 4 musim. Kok bisa? Pasalnya, pas summer berakhir, barang-barang yang ga terjual pas liburan summer gitu didiskon habis-habisan. Soalnya musim juga bentar lagi ganti ke musim dingin. Mall-mall di Indonesia mengadopsi metode ini, diskon besar-besaran di pertengahan dan akhir tahun.

Ga cuma orang dengan bujet terbatas melirik diskon. Orang-orang berduit tebal pun seringkali gelap mata ketika menemukan persentase-persentase provokatif yang dipampang pengusaha. Kalo nggak hati-hati, kita bias terjebak dalam shopaholic dan ujung-ujungnya menyesal. Gam au kan kayak gitu..

Hal pertama yang penting buat diperhatikan, tentukan daftar barang-barang yang kamu butuhkan. Sebelum kamu menginjakkan kaki di mall buat belanja, di rumah kamu harus yakin dulu, apa yang harus kamu beli, apa yang kamu butuhkan. Lebih baik lagi sebelum diskon, kamu udah survey harga barang inceran. Karena nggak mustahil, harga barang itu dinaikkan dulu, baru didiskon. So pasti diskon itu sama aja bohong dong. List barang target berguna banget buat ngingetin kamu ketika mata kamu jadi ijo pas ngeliat barang-barang yang menggoda iman tapi ga kamu butuhin. Pasti sering deh, terlintas di pikiran kita: “Mumpung murah nih. Kapan lagi bisa dapet barang bagus dengan harga miring. Buruan sikat bro!”. Bahaya nih yang kayak gini, bisa-bisa dompet bisa jebol.

Kedua, menabung. Kegiatan yang butuh kesabaran ekstra ini bagus lho. Kita seharusnya bikin planning buat belanja barang-barang yang udah kita daftar pas pertengahan atau akhir tahun. Dengan nabung, pastilah bujet kita lebih dari cukup untuk berburu barang diskonan. Lebih dari itu, pilih barang yang berkualitas bagus dengan harga yang agak lebih tinggi. Syukur-syukur branded. Selain puas kita pakainya, pembelian cerdas kayak gini juga menghemat uang. Tapi ya itu, duit yang dipegang juga harus lumayan, caranya dengan nabung terlebih dahulu.

Ngajak temen juga bermanfaat saat berbelanja barang-barang diskon. Tapi ga usah bawa temen-temen satu kosan juga. Cukup satu dua orang temen ajalah. Dan tentu aja, jangan salah bergaul. Kalo kita bergaul sama orang tipe kompor, ya udah deh. Niat belanja tepat dan hemat, akhirnya malah boros. Seorang teman yang baik akan bener-bener menunjukkan apa yang baik untuk kamu. Meskipun, ujung-ujungnya dia minta traktir makan atau ditalangin buat belanja diskonan juga,hehe :p

Bagi mereka yang hobi ngegesek kartu kredit dan debit, wajib waspada. Penggunaan kartu kredit sama debit untuk belanja sering bikin kita terlena. Kenapa? Karena kita ga secara fisik liat dan tahu berapa sih uang yang kita pegang. Mungkin bisa dibilang, kalo pake kartu kita jadi merasa seperti raja berlimpah harta. Upss, jangan salah. Kartu kredit tetaplah utang yang nanti harus dibayar. So bijak-bijaklah dalam menggunakan kartu kredit dan debit. Mungkin uang tunai ga praktis buat belanja dalam jumlah besar, tapi juga lebih bisa buat mengekang keinginan yang berlebihan. Tetapkan secara tegas, berapa uang tunai yang mau kita pakai, ambil di ATM, belanjakan sesuai daftar kita.

Ketika kamu berusaha menahan diri untuk nggak beli barang-barang yang "charming" dengan harga miring, setan sering ngegodain kamu lho. Ayo buruan dibeli,keburu kehabisan. Yang pengen tu barang nggak cuma kamu lho. Grab it fast bro. Kira-kira begitulah,hehe..Eitss, jangan takut. Perlu kita inget, kalo brang diskon akan mengalami pembaharuan mode. Kalo untuk gadget biasanya ada penambahan fitur. Nah, jadi kamu ga usah khawatir kehabisan. Justru mungkin di masa mendatang brang itu bisa jauh lebih bagus. Ada resep meredam hawa nafsu berbelanja. Ketika kamu ngerasa bener-bener tergoda, pulang aja. Biasanya dalam tiga hari keinginan kau buat belanja barang tersebut akan sirna. Kalo sampai berhari-hari nggak bisa tidur, makan minum nggak enak, badan meriang mikiran barang idaman, mau ga mau ya beli,hehe

Perburuan barang diskon di jagad perbelanjaan di masa sekarang adalah hal yang nggak bisa dihindari. Patut diketahui, sikap konsumtif juga mempunyai sisi positif. Negara kita mampu bertahan di tengah hempasan krisis ekonomi 2008 salah satunya karena belanja masyarakat. Belanja rumah tangga menopang perekonomian kita.

Belanja boleh-boleh aja, tapi jangan berlebihan. Harus kita tengok di sekeliling kita, banyak orang yang nggak seberuntung kita. Boro-boro belanja diskonan, buat makan sehari-hari aja jungkir balik minta ampun. Sedekahlah . Sedekah membuka pintu rezeki kita juga kok, dan akan diganti berlipat ganda oleh Allah SWT.
Selamat berbelanja dengan bijak 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar