18 April 2011

BLT 3 Generasi


Nyaris tiga tahun lalu, pada suatu pagi yang riuh, saya tiba-tiba merasa kelaparan dan bergegas menuju pertigaan Warung Jengkol untuk bersantap bubur pagi. Pesan dan menunggu, sambil melirik mas di samping saya yang tengah lahap menikmati buburnya. Mungkin dari kepala botak sayalah si mas itu mengenali saya sebagai mahasiswa baru di kampus ini. Obrolan berlanjut sambil makan, si mas ternyata seorang senior tingkat 3 di jurusan yang sama. Dan mas nya pun cukup kocak, paling nggak memberikan kesan senior-senior kami bukanlah monster penindas berwajah pemburuh berdarah dingin.

Selang beberapa minggu setelah peristiwa bersejarah tersebut, saya mengikuti Winter’z (Welcome in Treasury Zone), semacam penyambutan mahasiswa baru. Acara yang sederhana, tapi nuansa kekeluargaan untuk spesialisasi yang terhitung kecil kala itu benar-benar terasa. Di acara itu pula, si mas yang berjuluk Roy (tanpa Marten) hadir. Dan tak disangka pula, si mas Roy juga menjabat sebagai Kabid Sosenbud FOKMA jaman itu. Betapa mengejutkan buat saya,hahaha..:D
Yang mau diceritakan di sini bukanlah mas Roy tersebut, melainkan proker Sosenbud yang dia usung. BLT atau Bantulah Lapak, Teman. Masih teringat dengan kuat bagaimana sang kabid Sosenbud menegaskan bahwa tanda “koma” sebelum kata teman wajib ditekankan,hehe..Di masa saya tingkat satu itu, ternyata lapak Sarmili baru saja mengalami musibah kebakaran. Lewat acara baksos BLT tersebut, mahasiswa-mahasiswi bisa menyumbang apapun itu. Dan saya terkesan dengan tujuan mulia yang tersimpan di proker itu.
Setahun kemudian, BLT diadakan kembali. Akan tetapi, tema yang diusung adalah mendidik anak-anak lapak lebih memperhatikan kebersihan lingkungan dan kebersihan dirinya. Ada sumbangan pakaian layak pakai dan peralatan mandi, dan tentu saja makanan kecil buat anak kecil. Acara BLT kala itu berhasil terselenggara dengan bekerja sama dengan Al Falah.
Tahun ini, tahun ketiga saya kuliah di sini, di tanggal 10 April 2011 lalu, BLT dilaksanakan kembali di Plasa Mahasiswa (Plasma). Ada banyak perbedaan di sini. Peserta BLT bukan anak lapak, melainkan anak-anak dari sebuah panti di daerah Bintaro. Tapi masih sama saja, anak-anak kecil itu masih berlarian, bermain-main dengan tertawa riang. Saya jadi inget masa kecil,hehe..Kebahagiaan memang harus dibagi ya agar kebahagiaan itu dilipatgandakan oleh Tuhan.
Acara BLT kali ini adalah proyek angkatan yang diembankan di pundak adik-adik tingkat 1 Kebendaharaan Negara. Siapa sangka acara tersebut bisa sukses sangat. Perjuangan panitia sendiri telah dimulai berbulan-bulan sebelumnya dengan mengumpulkan sumbangan ke sana kemari. Mereka berkeliling kompleks perumahan, jemput sumbangan di rumah-rumah dermawan. Kotak sumbangan mereka bawa ke kelas-kelas, mengetuk pintu hati dan kepekaan sosial para mahasiswa dan dosen. Dan Alhamdulillah, sumbangan yang didapat lebih dari cukup untuk meyelenggarakan acara itu. Benar-benar perjuangan yang patut diacungi jempol.
Meskipun konsep acara BLT mirip dengan tahun lalu, semua item acara masih bermakna. Belajar sambil bermain. Lomba mewarnai, permainan outbond dan seminar menggosok gigi,hehe..Acara yang dimulai pagi dan berakhir sekitar zuhur ini sukses dan mengena. Sumbangan berupa pakaian layak pakai dan beras pun diantarkan ke lapak sore itu.
Terimakasih sebesar-besarnya untuk segenap panitia tingkat 1, terimakasih sebesar-besarnya untuk seluruh penyumbang. Semoga amal ini dilipatgandakan oleh-Nya.
Banyak pelajaran yang bisa dipetik. Bukankah agama Islam mengajarkan kita untuk memperhatikan anak-anak yatim? Bukankah kita diajarkan untuk berbagi, meskipun itu sedikit..
Begitu banyak orang yang tidak seberuntung kita. Begitu banyak orang yang harus berjibaku dengan kerasnya kehidupan. Tetapi, sungguh di antara mereka masih ada yang berhati mutiara. Meskipun hanya sedikit yang mereka dapat setiap hari, mereka rela berbagi dengan ikhlas. Mengapa kita yang memiliki keadaan yang teramat jauh lebih baik enggan berbagi pada yang membutuhkan?
Mungkin sekarang tangan kita masih di atas..
Tapi mungkin esok kita justru menjadi orang yang membutuhkan uluran tangan..
Berbagi membuat lebih berharga apa yang kita miliki..^^

*mas Roy pasti bangga acaranya dulu sehebat kemarin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar