27 Februari 2013

Polling Preferensi Penempatan

Sudah hampir setahun saya dan kawan-kawan menunaikan tugas suci sebagai pegawai magang di instansi ini. Dan kata “penempatan” memiliki makna yang beraneka rupa bagi setiap anak magang. Menggembirakan atau menyedihkan, atau bahkan dua rasa tersebut hadir bersamaan. Berita (isu) tentang penempatan bisa menimbulkan kegaduhan. Bahkan walau cuma polling penempatan, keributan (mungkin kepanikan juga) pasti muncul.

Nah, tepat di hari Kamis, 21 Februari 2013, jam 14.00 polling penempatan akan ditutup. Saya sendiri baru ngeh adanya polling ini belakangan,jadi ga tau kapan dimulainya. Polling penempatan sebenarnya untuk memetakan preferensi di kantor mana masing-masing anak magang ingin ditempatkan kelak. Umumnya kita sudah memikirkan dari jauh-jauh hari kemana hati ini akan memilih. Begitu pula dengan saya. Namun sayangnya, pilihan yang sudah digodok sedemikian matang harus dicoret sebab kota pilihan saya tidak tercantum di daftar. Selong dan Pleihari.

Entah kenapa dua kota tersebut tidak masuk dalam daftar preferensi. Yang gigit jari kayaknya nggak cuma saya seorang. Okelah, ga sendirian,hehe..

Dalam polling preferensi tersebut, kami boleh memilih dua kota. Sebenarnya, lebih tepatnya “memilih kantor”, tapi saya lebih suka menyebutnya “memilih kota”. Kota pertama tidak boleh sama dengan kota kedua. Tidak memilih dianggap tidak memiliki preferensi penempatan. Kota-kota yang dapat kita pilih berjejer dari Tapaktuan hingga Fakfak. Nggak semua kota di tiap pulau sih. Yang pasti Pulau Jawa, Madura, Bali, Lombok, dan NTB tidak terpampang di daftar pilihan.

Setelah melalui perundingan dengan kedua orang tua dan pacar, saya memutuskan kota Kotabumi (Lampung) sebagai pilihan pertama dan kota Sekayu (Sumatra Selatan) sebagai pilihan kedua. Tentulah kedua kota ini tidak serta merta saya comot dari Googlemaps. Saya bertanya kepada teman yang tinggal di Sumatra Selatan, dan lumayanlah rekomendasi dari mereka. Kalau alasan memilih Kotabumi, karena Lampung dekat Pulau Jawa, dan banyak orang Jawa di sana (katanya).

Satu jam sebelum polling ditutup saya baru menentukan pilihan. Semoga pilihan ini adalah pilihan yang terbaik dan akan terkabul. Teman-teman pun memiliki pilihan yang berbeda-beda. Sayangnya banyak juga yang memilih Kotabumi, dan nggak mungkin juga semuanya akan terkabul. Tapi nggak apa-apalah, yang terpenting kita sudah berusaha dan punya kesempatan memilih. Perkara dikabulkan atau nggak kita serahkan kepada yang di atas (Allah SWT) dan atasan,hehe..

Semoga polling prefensi penempatan ini adalah pertanda baik (atau pertanda buruk?). Yaaah, semoga bila kelak kami ditempatkan, kami ditempatkan di kota yang terbaik dan sesuai dengan diri kami masing-masing.
Aamiiin…
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar