Sudah hampir
setahun saya dan kawan-kawan menunaikan tugas suci sebagai pegawai magang di
instansi ini. Dan kata “penempatan” memiliki makna yang beraneka rupa bagi
setiap anak magang. Menggembirakan atau menyedihkan, atau bahkan dua rasa
tersebut hadir bersamaan. Berita (isu) tentang penempatan bisa menimbulkan
kegaduhan. Bahkan walau cuma polling penempatan, keributan (mungkin kepanikan
juga) pasti muncul.
Nah, tepat di hari
Kamis, 21 Februari 2013, jam 14.00 polling penempatan akan ditutup. Saya
sendiri baru ngeh adanya polling ini
belakangan,jadi ga tau kapan
dimulainya. Polling penempatan sebenarnya untuk memetakan preferensi di kantor
mana masing-masing anak magang ingin ditempatkan kelak. Umumnya kita sudah
memikirkan dari jauh-jauh hari kemana hati ini akan memilih. Begitu pula dengan
saya. Namun sayangnya, pilihan yang sudah digodok sedemikian matang harus dicoret sebab kota pilihan saya tidak tercantum di daftar. Selong dan
Pleihari.
Entah kenapa dua
kota tersebut tidak masuk dalam daftar preferensi. Yang gigit jari kayaknya
nggak cuma saya seorang. Okelah, ga sendirian,hehe..
Dalam polling
preferensi tersebut, kami boleh memilih dua kota. Sebenarnya, lebih tepatnya “memilih
kantor”, tapi saya lebih suka menyebutnya “memilih kota”. Kota pertama tidak
boleh sama dengan kota kedua. Tidak memilih dianggap tidak memiliki preferensi
penempatan. Kota-kota yang dapat kita pilih berjejer dari Tapaktuan hingga Fakfak.
Nggak semua kota di tiap pulau sih.
Yang pasti Pulau Jawa, Madura, Bali, Lombok, dan NTB tidak terpampang di daftar pilihan.
Setelah melalui
perundingan dengan kedua orang tua dan pacar, saya memutuskan kota Kotabumi (Lampung)
sebagai pilihan pertama dan kota Sekayu (Sumatra Selatan) sebagai pilihan kedua.
Tentulah kedua kota ini tidak serta merta saya comot dari Googlemaps. Saya bertanya kepada teman yang tinggal di Sumatra
Selatan, dan lumayanlah rekomendasi dari mereka. Kalau alasan memilih Kotabumi,
karena Lampung dekat Pulau Jawa, dan banyak orang Jawa di sana (katanya).
Satu jam sebelum
polling ditutup saya baru menentukan pilihan. Semoga pilihan ini adalah pilihan
yang terbaik dan akan terkabul. Teman-teman pun memiliki pilihan yang berbeda-beda.
Sayangnya banyak juga yang memilih Kotabumi, dan nggak mungkin juga semuanya akan terkabul. Tapi nggak apa-apalah, yang terpenting kita
sudah berusaha dan punya kesempatan memilih. Perkara dikabulkan atau nggak kita
serahkan kepada yang di atas (Allah SWT) dan
atasan,hehe..
Semoga polling
prefensi penempatan ini adalah pertanda baik (atau pertanda buruk?). Yaaah,
semoga bila kelak kami ditempatkan, kami ditempatkan di kota yang terbaik dan
sesuai dengan diri kami masing-masing.
Aamiiin…
sumber |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar