Hari Jumat tiba dengan segala keceriaan. Mengapa? Ada banyak
alasan. Karena esoknya adalah weekend saat kita bisa santai sepuasnya. Malas-malasan.
Karena Jumat adalah hari olahraga, Anda bebas mau futsal, badminton, jogging,
ngepel, bahkan nguras sumur pun silakan. Yang penting olahraga. Main bola di
layar monitor mungkin juga termasuk olahraga. Olahraga jari.
Jumat minggu lalu lebih spesial lagi. Sebab sehari
sebelumnya, para pegawai berbondong-bondong mengikuti acara outbond. Hanya
segelintir anak baru yang mengemban tugas ikut menyukseskan acara outbond tersebut. Sebagian yang lain menjaga markas.
Seperti jumat-jumat lainnya, termasuk jumat kliwon, jogging
adalah pilihan bijaksana. Beberapa memilih bermain tenis. Karena bermain tenis
membutuhkan lapangan yang terlalu besar, mereka akhirnya ber-tenis meja. Olahraga
sampingannya mas Ronaldo ini memang menarik dan membutuhkan skill mumpuni. Seru
pastinya.
Kantor sepi di hari Jumat. Semua berjalan indah. Indah sekali.
Tak ada yang menyangka, jumat itu adalah jumat keramat.
Setelah salat Jumat, beberapa teman iseng mengisi waktu luang dengan
mempraktikkan ilmu IT. Menghubungkan antara satu PC dengan PC lainnya. Untuk
menguji apakah koneksi tersebut gagal atau berhasil, dipilihlah suatu aplikasi
ternama, biasa disebut CS alias Counter Strike. Isinya tembak tembakan.
dari sini |
Semuanya berjalan indah. Sampai tak dinyana, seorang bos
muncul tiba-tiba. Tanpa basa basi bisa, beliau bersabda agar seluruh aplikasi
di-close. Siapa berani membantah sabda sang bos?
Ternyata rasa deg-degan kami tidak berakhir sampai di situ.
Seorang teman membawa kabar sore-sore. Kami kira kabar gembira tentang honor
yang sudah cair, ternyata kabar bahwa kami diminta berkumpul di ruang rapat
hari Senin jam 08.00 tepat. Titik.
Karena insiden tadi siang? Siapa yang tahu sampai hari Senin
tiba.
Sayangnya (atau untungnya) pertemuan di hari Senin
dibatalkan. Walhasil, kita ga tahu apa yang sebenarnya ingin disampaikan.
Mungkin kenaikan gaji (Aamiiin).
Mungkin karena ketidakterlibatan saya dalam insiden itu,
saya tidak mengambil pelajaran. Saya digrebek membaca komik.
Pelajaran yang
saya ambil, bacalah komik di tempat yang aman.
Mungkinkah penempatan sebentar lagi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar